BAB II
PEMBAHASAN
1.
Persamaan
Garis Lurus
A.
Pengertian Persamaan
Garis Lurus
Dari persamaan y = 4x, jika dibuat
grafiknya, akan terbentuk garis lurus. Oleh
karena itu persamaan y = 4x merupakan persamaan garis lurus.
Perhatikan garis lurus pada Gambar berikut!
Pada gambar di atas hubungan nilai x dan nilai y yang terletak pada garis lurus dalah y = -2x + 5. Secara umum
hubungan nilai x dengan nilai y yang terletak pada garis lurus dapat
ditulis px + qy =r dengan p, q, r bilangan
real dan p, q ≠ 0. Persamaan y = -2x + 5disebut persamaan garis lurus.
B.
Bentuk-bentuk
Persamaan Garis Lurus
Bentuk persamaan garis lurus dapat dinyatakan dalam
dua bentuk, yakni:
a.
Bentuk Eksplisit
Bentuk
umum persamaan garis lurus dapat dituliskan sebagai y= mx + c, dengan x dan y variabel atau peubah, m
dan c konstanta. Bentuk persamaan
tersebut dinamakan bentuk eksplisit. Dalam hal ini m sering dinamakan sebagai koefisien arah atau gradien dari garis
lurus, sehingga untuk garis yang persamaannya y = 2x + 1 mempunyai
gradien m = 2.
b.
Bentuk Implisit
Persamaan y = 2x + 1 dapat diubah
ke bentuk lain yaitu:
2x –
y + 1 = 0, sehingga bentuk umum yang
lain untuk persamaan garis lurus dapat dituliskan sebagai Ax + By + C = 0, dengan x dan y sebagai peubah serta A, B,
dan C konstanta. Bentuk tersebut
dinamakan bentuk implisit.
2.
Gradien
A.
Pengertian
Gradien
Gradien suatu garis lurus adalah : Perbandingan antara komponen y (ordinat) dan komponen x (absis) antara
dua titik pada garis itu. Gradien suatu garis biasanya dinotasikan dengan huruf
kecil m. Perhatikan gambar di bawah ini!
B.
Sifat-sifat
Garis Berdasarkan Gradiennya
a.
Garis yang arahnya condong ke kanan
Gradien
garis yang arah condongnya ke kanan bernilai positif
b.
Garis yang arahnya condong kekiri
Gradien garis yang arah condongnya
ke kiri bernilai negatif
Garis k condong ke kiri , maka mk
bernilai negatif
Gradien dari
sebuah persamaan garis


c.
Garis yang sejajar sumbu x
Garis yang
sejajar sumbu x mempunyai gradien nol
d.
Gradien yang sejajar sumbu y
Gradien
garis yang sejajar sumbu y tidak didefinisikan.
e.
Dua garis
sejajar
Dua
garis yang sejajar gradiennya sama.
(m1
= m2)
f.
Dua garis yang saling tegak lurus
Perkalian
gradien dua garis yang saling tegak lurus sama dengan -1atau (m1.m2
= -1)
g.
Gradien garis AB sama dengan gradien
BA atau mAB = mBA
1)
Gradien
Melalui pusat (0,0) dan titik (x,y)
a. Garis
dengan persamaan y = mx memiliki gradien m dan melalui titik (0, 0).
Contoh:
Tentukan gradien garis dengan persamaan
y = 4x dan melalui titik (0,0)
Jawab:
y = mx, jadi gradien dari garis y =
4x adalah 4
b. Garis
dengan persamaan y = mx + c memiliki gradien m dan melalui titik (0, c).
2)
Gradien
garis yang melalui dua titik A (x1,y1)
dan B (x2,y2)
Gradien garis dapat ditentukan
dengan membandingkan selisih komponen y dan selisih komponen x dari P dan Q.
Gradien garis yang melalui titik P dan Q adalah




Contoh:
Tentuka gradien garis yang melalui titik P(3,4) dan Q(5,
-4)!
Jawab
:


Jadi,
gradien garis yang melalui titik P(3,4) dan Q(5, -4) adalah -4
3)
Gradien garis yang persamaannya
berbentuk ax + by + c = 0


b
Contoh:
Diketahui garis dengan persamaan 3x
+ 4y – 12 = 0,tentukan gradiennya!
Jawab:
3x + 4y – 12 = 0
a = 3; b = 4; c= -12

4
C.
Hubungan 2
garis lurus

1) Persamaan garis yang saling sejajar
Contoh:
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2,3) dan
sejajar dengan garis y = 2x – 5!
jawab : y = 2x - 5 maka m = 2 m1 = m2 = 2 (karna
sejajar)
maka :
y - y1 = m (x-x1)
y - 3 = 2
(x-2)
y = 2x-4+3
y = 2x -1
2) Persamaan garis yang tegak lurus
Contoh:
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (2,3) dan
tegak lurus dengan garis y = 2x – 5!
jawab : y = 2x - 5 maka m = 2 , karna
tegak lurus : m1.m2
= -1 m2 = -1/2
maka
persamaan garisnya :
y - y1 = m (x-x1)
y - 3 = -1/2 (x-2)
y = -1/2 x + 1 + 3
y = -1/2 x + 4
kali 2
2y = -x + 4
2y + x - 4 = 0
3) Persamaan garis yang berhimpit
Garis-garis dengan persamaan y = m1x + c1
dan y = m2x + c2 berimpit, jika dan hanya jika m1
= m2 dan c1 = c2 dan secara umum garis dengan
persamaan ax+by+c = 0 akan berhimpit dengan garis px+qy+r = 0 , jika p,q,r
masing" merupakan kelipatan dari a, b, c..
4) Persamaan garis yang berpotongan
Dua garis akan berpotongan jika memiliki gradien yang
tidak sama atau koefisien dari x , y, dan konstantanya bukan merupakan
kelipatan dari koefisien x, y dan konstanta persamaan garis lainnya.
3.
Fungsi Kuadrat
A.
Pengertian Fungsi Kuadrat
Bentuk
umum fungsi kuadrat adalah f (x) = ax2
+ bx + c , dengan a, b, dan c bilangan real,
a ≠ 0. Grafik yang dibentuk oleh fungsi kuadrat berbentuk parabola. Fungsi f (x) = ax2 + bx + c dapat juga ditulis y = ax2 + bx + c, dengan unsur-unsur sebagai
berikut:

Bentuk fungsi kuadrat yang lain adalah
dengan koordinat titik puncak
.


Grafik
fungsi kuadrat diatas disebut Parabola.
Parabola diperoleh dengan
menentukan tempat kedudukan atau himpunan semua titik-titik yang berjarak sama
terhadap sebuah garis l dan sebuah titik
Gambar ( 6.3.2). Titik tetap tersebut dikatakan focus dan garis
tersebut dikatakan Garis arah.
Sifat-sifat
grafik fungsi
kuadrat berdasarkan nilai a dan
D:
|
D < 0
|
D = 0
|
D > 0
|
a < 0
|
Tidak menyinggung sumbu X (definitive negatif)
|
Menyinggung sumbu X di satu titik
|
Menyinggung sumbu X di dua titik
|
a > 0
|
Tidak menyinggung sumbu X (definitive positif)
|
Menyinggung sumbu X di satu titik
|
Menyinggung sumbu X di dua titik
|
B.
Sifat-sifat Diskriminan ,

![]() |
·
D ≥ 0 Dua akar nyata (real)
·
D > 0 parabola memotong sumbu x di dua titik (nyata
berlainan)
·
D = 0 parabola menyinggung sumbu x (nyata sama)
·
D < 0 parabola tidak memotong sumbu x (imajiner, khayal)
Khusus fungsi kuadrat definitive D < 0
1. Definitive positif , artinya
nilai y selalu positif berapapun nilai x, atau parabola
seluruhnya berada di atas sumbu x. Ini terjadi jika a > 0 dan D <0
seluruhnya berada di atas sumbu x. Ini terjadi jika a > 0 dan D <0
2. Definitive negatif, artinya nilai
y selalu positif berapapun nilai x, atau parabola
seluruhnya berada di bawah sumbu x. Ini terjadi jika a < 0 dan D < 0
seluruhnya berada di bawah sumbu x. Ini terjadi jika a < 0 dan D < 0
·
Rumus
jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan
kuadrat :
a)

b) 

c) 

d) 

e) 

f) 

g) 

h) 

·
Menyusun
persamaan kuadrat baru
a) 

b) 

C. Langkah menggambar grafik y = ax2
+ bx +c adalah sebagai berikut :
1. Titik potong sumbu x, y = 0
2. Titik potong sumbu y,x = 0
3. Persamaan sumbu simetri -b/2a
4. Menentukan nilai maksimum dan minimum b2- 4ac/-4a
5. Koordinat titik puncak (ekstrim) {(-b/2a),(b2- 4ac/-4a)}
=> Apabila dari langkah 1
- 5 belum terbentuk sketsa parabola maka ambillah titik bantu yaitu nilai x di
sekitar persamaan sumbu simetri.
Contoh Soal :
1. Gambarlah graik fungsi kuadrat y = x2 - 4x - 5
Jawaban :
a. Titik potong sumbu x, y = 0.
y = x2 - 4x -
5 =>
0 = (x - 5) (x + 1) , x = -1 , 5
0 = x2 - 4x -
5
Titik potong sumbu x (-1,0) dan (5,0)
b. Titik potong sumbu y, x = 0.
y = x2 - 4x -5
y = (0)2 - 4(0) - 5
y = -5
maka titk potong sumbu y adalah (0,-5)
c. Persamaan sumbu simetri -b/2a
= -(-4)/2.1
= 2
d. Nilai maks/min b2- 4ac /-4a
= {(-4)2 - 4.1.(-5)} / -4(1)
= 36/-4
= -9
e. Titik puncak {(-b/2a),(b2- 4ac/-4a)}
= (2,-9)
D.
Cara Meyelesaikan Persamaan Kuadrat
1. Memfaktorkan:
ax2 + bx + c = 0 diuraikan menjadi bentuk (x - x1)
(x - x2) atau diubah menjadi bentuk:
dengan p + q = b dan pq = ac dengan demikian
diperoleh
dan 



2.
Melengkapkan
Kuadrat Sempurna (mempunyai akar yang sama)

3.
Rumus
abc

E.
Menentukan
Persamaan Fungsi Kuadrat
1.
Jika
diketahui titik puncak =
gunakan rumus: 


2.
Jika diketahui titik potong dengan
sumbu x (y = 0) yakni (
) dan
)


Gunakan
rumus: y = a

3.
Jika
yang diketahui selain poin 2 dan 3 maka gunakan rumus:

F.
SOAL
1.
Lukislah grafik fungsi y = 4x - x2 !
Jawab :
Titik potong dengan sumbu x:
0 = x (4 – x) è x = 0 dan x =
4
a = -1 ˂ 0 è kurva terbuka
ke bawah
2.
Tentukan persamaan fungsi
dari gambar di bawah ini !
Jawab: y = a (x – xp)2 +yp
Puncak (-1, -4) è y = a( x + 1)2 – 4
Melalui titik (-3, 0)
è 0 = a (-3 + 1)2- 4 ó a = 1
Jadi y = 1 ( x + 1)2
– 4ó y = x2+ 2x -3
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Bentuk
persamaan garis lurus dapat dinyatakan dalam dua bentuk, yakni:
a.
Bentuk Eksplisit
b.
Bentuk
Implisit
2.
Gradien
suatu garis lurus adalah : Perbandingan antara komponen y (ordinat) dan komponen
x (absis) antara dua titik pada garis itu.
Sifat-sifat
Garis Berdasarkan Gradiennya
a.
Garis yang arahnya condong ke kanan
b.
Garis yang arahnya condong ke kiri
c.
Garis yang sejajar sumbu x
d.
Garis yang sejajar sumbu y
e.
Dua garis sejajar
f.
Dua garis yang saling tegak lurus
g.
Gradien garis AB sama dengan gradien
BA atau mAB = mBA
3.
Bentuk umum
fungsi kuadrat adalah f (x) = ax2
+ bx + c , dengan a, b, dan c bilangan real,
a ≠ 0.
Sifat-sifat Diskriminan ,

![]() |
·
D ≥ 0 Dua akar nyata (real)
·
D > 0 parabola memotong sumbu x di dua titik (nyata
berlainan)
·
D = 0 parabola menyinggung sumbu x (nyata sama)
·
D < 0 parabola tidak memotong sumbu x (imajiner, khayal)
B.
Saran
Dengan penyusunan makalah ini, diharapkan pembaca mengetahui persamaan
garis lurus, gradien serta mengaplikasikan fungsi kuadrat dalam kehidupan atau dapat digunakan dalam banyak aspek kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Bardini,Sri. 2011. Kupas Tuntas UN Ujian Nasional SMA Matematika Program IPS.
Kartasura, Sukoharjo : CV willian
Budi, Agus dan Istiqomah. 2006. Matematika SMP kelas VIII Semester Gasal.
Surakarta: Fokus CV. Sindunata.
Matematika Kelas XII IPS. Yogyakarta:
Lembimjar Neutron Yogyakarta.
Soemantri, Yuyun. 2009. Soal
Latihan dan Pembahasan Fungsi kuadrat. Diunduh dari
http://matematikasmansaka.files.wordpress.com/2009/02/fungsi-kuadrat-soal-jawab.pdf
TIM HTS. 2011. Modul Matematika Untuk SMA atau MA Semester Genap. Surakarta:
Hayati Tumbuh Subur.
zd549 nfl shop,wholesale jerseys,Cheap Jerseys from china,nfl shop,wholesale nfl jerseys,Cheap Jerseys free shipping,cheap nfl jerseys,wholesale jerseys,wholesale jerseys ju193
BalasHapus